Untuk Kelengkapan Dokumen Pemvisaan, Jamaah Haji Kabupaten Kediri Tahun 2024, Mulai Lakukan Rekam Bio Visa

Hadir Sebagai Inspirasi

Kab. Kediri (Inmas) Dalam rangka memenuhi kelengkapan dokumen pemvisaan jamaah haji Kabupaten Kediri Tahun 1445H/2024M, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) , mulai menggelar rekam bio visa bagi Jamaah Haji (JH) Kabupaten Kediri. Perekaman ini dimulai pada hari Kamis (22/2). Sebanyak 1.333 Jama’ah Haji dari Kabupaten Kediri yang diperkirakan akan menunaikan ibadah haji ke tanah suci pada tahun 2024, wajib melakukan rekam bio visa. Syarat ini ditetapkan oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi.

Menurut Kasi PHU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Abd. Kholiq Nawawi, perekaman bio visa merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara pemerintah kerajaan Arab dan pemerintah Indonesia untuk menggunakan aplikasi visa bio bagi seluruh Jamaah haji tahun 2024. Aplikasi Visa Bio dikeluarkan oleh Pemerintah kerajaan Arab Saudi dan memanfaatkan fitur biometrik wajah, sidik jari, dan foto paspor. Dengan adanya aplikasi visa bio, proses pengurusan visa menjadi lebih efisien dan otomatis.

Namun, Kholiq menegaskan bahwa, untuk sementara Jamaah Haji yang bisa melakukan perekaman bio visa adalah mereka yang sudah melakukan pelunasan dan memiliki paspor. Bagi yang belum memenuhi persyaratan tersebut, perekaman akan menyusul.

Kholiq menambahkan, karena keterbatasan waktu dan tempat, maka kegiatan bio visa dilakukan secara bertahap. Tiap hari jamaah haji yang melakukan visa bio kita batasi sampai 100 orang saja. Itupun kita bagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama mulai pk. 08.00-12.00 wib. Gelombang kedua dimulai pk. 13.00-16.00wib. Kita akan melayani dari hari Senin sampai dengan Jumat sesuai hari kerja, terangnya.

Sementara itu secara terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Achmad Fa’iz menyatakan bahwa, penggunaan aplikasi Visa Bio milik pemerintah Arab Saudi akan mempermudah dan mempercepat pemeriksaan jamaah haji saat tiba di bandara Arab Saudi. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan antrian panjang yang biasa dialami oleh Jamaah Haji ketika tiba di bandara tidak terjadi lagi, harapnya.( Paulo/Pras/Indra)

#KementerianSemuaAgama