Gelaran Kegiatan Mandatori Hal di Dua Titik Lokasi di Kabupaten Kediri
2 min read
Kab. Kediri ( Inmas ) Hari Sabtu (18/3) secara serentak di wilayah Indonesia dilaksanakan kampanye Mandatori halal yang dilakukan di seribu titik lokasi di tanah air.
Untuk Kabupaten Kediri, kampanye Mandatori halal dilaksanakan di dua titik lokasi yakni di Garasi UMKM di Desa Cerme Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri, dan Garasi UMKM di Desa Papar Kecamatan Papar Kabupaten Kediri..
PLT. Kasi Bimas Islam Sugeng Prasetyo mewakili Kepala Kantor memimpin kampanye Mandatori halal di Desa Cerme Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Sedangkan di Kecamatan Papar kampanye Mandatori halal dipimpin oleh Anis, Penyuluh Agama Islam Fungsional ( PAIF ) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri.
Dalam gelaran kampanye Mandatori halal melibatkan Penyuluh Agama Islam baik yang fungsional maupun honorer.
Menteri Agama dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sugeng dan Anis di dua lokasi yang berbeda menyampaikan, UU nomor 33 tahun 2014 mengamanatkan produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Republik Indonesia wajib bersertifikat halal, ujarnya.
Kewajiban bersertifikat halal ini merupakan komitmen pemerintah untuk memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat. Hari ini akan menjadi awal bagi Indonesia, dalam rangka menyukseskan Indonesia menjadi Pusat Industri Halal Dunia, terangnya.
Gusmen melanjutkan, terlibatnya seluruh masyarakat Indonesia di 1.000 titik lokasi di Indonesia untuk dapat menyampaikan pesan-pesan mandatori atau kewajiban Sertifikat Halal pada penahapan pertama yang mulai berlaku pada Oktober 2024, khususnya untuk produk makanan, minuman, hasil sembelihan dan jasa penyembelihan, bahan baku, bahan tambahan pangan, dan bahan penolong untuk produk makanan dan minuman.
Gusmen juga bertekad akan menjadikan Kementerian Agama sebagai contoh percepatan program ini dengan mewajibkan sertifikasi halal seluruh produk dan kantin dilingkungan satuan kerja Kementerian Agama, serta melakukan edukasi, mendorong dan membantu para pelaku usaha yang memproduksi atau menjual produk dilingkungan Kementerian Agama.( Paulo/SF).
