26 Juli 2024

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN KEDIRI

Mi Jami’atun Tholibin Gelar Kegiatan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2022

2 min read

 

Kab. Kediri ( Inmas ) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Jami’atut Tholibin Karang Nongko Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri, Kamis (6/10) menggelar kegiatan Pembinaan bagi guru dan Tenaga Kependidikan MI Jami’atut Tholibin tahun 2022.

Acara yang di gelar di aula MI Jami’atut Tholibin ini di buka oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma) Abdullah Rosyaad, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri.

Dalam sambutan pembinaannya Beliau memberikan apresiasi kepada MI Jami’atut Tholibin, yang telah melaksanakan program Kegiatan Pembelajaran dengan Penguatan Materi Tahfidzil Qur’an.

Rosyaad berharap, anak-anak yang belajar di MI ini akan menjadi siswa siswa hebat dan hafal Al Qur’an, ujarnya yang di amini peserta.

Selanjutnya Rosyaad menekankan pentingnya 5 Budaya Kerja Kementerian Agama, yang wajib diikuti dan dilaksanakan oleh seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan MI Jami’atut Tholibin yakni; INTEGRITAS. Ia menerangkan,
secara sederhana pengertian dari Kata Integritas adalah, guru dan Tenaga Kependidikan melaksanakan tugasnya berdasarkan regulasi atau aturan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Baik menyangkut beban kerjanya maupun beban tugas. Sedangkan PROFESIONALITAS, berarti Guru dan Tenaga Kependidikan harus mempunyai kemampuan yang memadai sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing masing, sekaligus mempunyai kinerja yang baik.

Pria yang pernah menjabat Kepala Madrasah di beberapa MTs Negeri di Kabupaten ini menambahkan, INOVASI di maksudkan
Guru dan Tenaga Kependidikan mempunyai kemampuan untuk mengaplikasikan Teknologi Terapan sesuai dengan tuntutan zaman. Sementara pengertian dari
TANGGUNG JAWAB adalah
Guru dan Tenaga Kependidikan memiliki tanggung jawab, baik yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan remidi,  serta loyalitas dan disiplin. Dan  makna dari Budaya Kerja yang kelima yakni KETELADANAN. Ia menjelaskan bahwa sebagai Guru dan Tenaga Kependidikan, maka haruslah bisa menjadi contoh dan teladan bagi siswa maupun masyarakat sekitar. Bahasa Jawanya ISO DIGUGU DAN DITIRU, ungkapnya.

Sebelum mengakhiri pembinaan, pria yang hobi menulis ini mengingatkan peserta untuk terus mengembangkan Kemampuan siswa dalam bidang Kognitif, Afektif dan Psikomotorik, berupa Kecerdasan akalnya, Kecerdasan Perilakunya, dan kecerdasan Ketrampilan. Bahasa Jawanya Dadi Anak sing Pinter Beneh lan Terampil, katanya. ( hms/Paulo)

HUMAS KANKEMENAG KAB.KEDIRI | Newsphere by AF themes.