Workshop Penguatan Penyusunan Modul Ajar di MTsN 2 Kediri, Membumikan IKM dalam Pembelajaran

Kab. Kediri( MTsN 2).  MTsN 2 Kediri menggelar workshop penguatan penyusunan modul ajar sebagai bagian dari upaya untuk terus meningkatkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dalam pembelajaran. Workshop yang diadakan mulai tanggal 7-8 Agustus 2023 ini dihadiri oleh para guru dari 16 mata pelajaran yang diberikan kepada peserta didik MTsN 2 Kediri.

Dalam workshop ini, peserta diajak untuk menyusun perencanaan pembelajaran yang berbentuk modul ajar yang aplikatif, efektif dan inovatif. Selain itu, mereka juga diberikan panduan praktis mengenai bagaimana menyusun modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Materi workshop disajikan oleh narasumber ahli dalam bidang kurikulum dan pembelajaran yang didatangkan dari dosen IAIN Kediri, Intan Nuyulis Naini.

Kepala MTsN 2 Kediri, Jamiluddin , mengungkapkan tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan kualitas yang berimbang antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di madrasah dengan menggunakan modul ajar yang berkualitas dan relevan. “Kami percaya bahwa dengan memiliki modul ajar yang baik, proses belajar mengajar akan menjadi lebih efisien dan efektif. Peserta didik akan lebih terlibat dalam pembelajaran, dan guru dapat lebih fokus pada pendampingan individual,” ujarnya.

Peserta workshop sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti seluruh sesi yang diselenggarakan. Mereka aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mendiskusikan berbagai strategi dalam penyusunan modul ajar. Para peserta juga memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dan berkreasi dalam membuat contoh modul ajar yang inovatif.

“Workshop ini memberi kami wawasan baru tentang bagaimana merancang modul ajar yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Kami berharap dapat menerapkan pengetahuan ini dalam pembelajaran sehari-hari di madrasah kami,” kata salah satu peserta workshop, Ach. Sofia F. Rozi.

Dengan adanya workshop penyusunan modul ajar ini, MTsN 2 Kediri berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas IKM di madrasah yang menjadi piloting IKM BK dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya itu. Semangat inovasi dan kolaborasi dalam pengembangan modul ajar diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi proses belajar mengajar di madrasah-madrasah Tsanawiyah di Kediri dan sekitarnya.( Jamil/Ali)