Kemenag Kabupaten Kediri Hadiri Kick Off Reformasi Birokrasi Kementerian Agama Tahun 2025
2 min read
Kab. Kediri ( Inmas) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Achmad Fa’iz, bersama para pejabat struktural dan fungsional, mengikuti kegiatan Kick Off Reformasi Birokrasi Kementerian Agama Tahun 2025 yang diselenggarakan secara nasional oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, Senin (26/5).
Kegiatan ini mengangkat tema: “Menciptakan Praktek Beragama Berdampak untuk Mewujudkan Birokrasi yang Kolaboratif, Kapabel, dan Berintegritas.” Tema tersebut menjadi pengingat bahwa nilai-nilai agama yang berdampak positif harus tercermin dalam tata kelola birokrasi yang profesional, bersih, dan melayani.
Dalam sambutannya, Menteri Agama RI menyampaikan bahwa capaian reformasi birokrasi Kementerian Agama selama lima tahun terakhir menunjukkan tren yang sangat menggembirakan. “Reformasi birokrasi bukan hanya tentang administrasi, tetapi tentang perubahan mindset dan budaya kerja,” ujar Menteri Agama.
Acara ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Agama dan 10 kementerian serta lembaga negara lainnya, sebagai wujud kolaborasi lintas sektor dalam menghadirkan pelayanan publik yang terintegrasi, inovatif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Dihadapan Menteri PANRB dan beberapa pimpinan Kementerian dan Lembaga yang hadir, Menteri Agama meluncurkan slogan baru yakni: “OY OK OW” yang merupakan singkatan dari One Year One Kanwil One WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi). Slogan ini mencerminkan semangat baru untuk mendorong seluruh Kanwil Kemenag di Indonesia agar setiap tahun mampu mewujudkan minimal satu zona integritas menuju WBK.
Kepala Kemenag Kabupaten Kediri, Achmad Fa’iz, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini dan menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh arah kebijakan reformasi birokrasi Kementerian Agama.
“Kami siap menerjemahkan semangat reformasi birokrasi ini ke dalam pelayanan nyata di Kemenag Kabupaten Kediri. Sinergi, integritas, dan dampak nyata akan menjadi fokus kami ke depan,” tegasnya.
Dengan semangat perubahan yang terus digelorakan, Kementerian Agama Kabupaten Kediri optimis dapat menjadi bagian dari birokrasi yang profesional, bersih dari korupsi, serta senantiasa mengedepankan pelayanan umat secara optimal.(humas)