10 April 2025

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN KEDIRI

Lebaran Bukan Hanya Tentang Muslim, Tetapi Tentang Toleransi, dan Tentang Semua Yang Ingin Berbagi Kebahagiaan

1 min read

Kab. Kediri (Inmas) Hari Raya IdulFitri atau Lebaran selama ini identik dengan umat Muslim yang merayakan kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Namun, di balik gemerlapnya perayaan, Lebaran juga menjadi simbol toleransi dan kebersamaan yang menembus batas-batas Agama, Suku, Ras, Budaya, dan Golongan.

Di Kabupaten Kediri, tradisi saling mengunjungi dan berbagi hidangan khas Lebaran tak hanya dilakukan oleh umat Islam. Di berbagai Desa dan Kecamatan di Kediri, warga non-Muslim terlihat mengunjungi tetangga, kerabat, dan teman mereka yang beragama Islam untuk mengucapkan selamat Idulfitri, serta saling meminta dan memberi maaf. Mereka berpendapat , lebaran merupakan momen yang tepat untuk bersilaturahmi dan mempererat hubungan dengan tetangga, keluarga dan teman yang beragama Islam.

Bahkan di rumah-rumah warga non-Muslim, mereka ikut menyediakan jajanan khas Lebaran. Mereka melakukan hal ini bukan sekadar mengikuti tradisi, melainkan sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang kepada saudara-saudara mereka yang merayakan Idulfitri.

Di Kediri Lebaran telah berkembang menjadi perayaan sosial yang mencerminkan nilai-nilai universal. Lebaran adalah saat di mana masyarakat Kediri sebagai bagian dari bangsa Indonesia, memperlihatkan jati dirinya sebagai bangsa yang menjunjung tinggi gotong royong dan toleransi.

Semangat Lebaran seolah meruntuhkan sekat-sekat perbedaan. Saat takbir berkumandang dan pintu-pintu rumah terbuka lebar, Lebaran menjadi panggung bagi kemanusiaan di mana semua orang diajak untuk saling memaafkan, berbagi, dan merayakan kebahagiaan bersama.(humas)


HUMAS KANKEMENAG KAB.KEDIRI | Newsphere by AF themes.