Cegah Pernikahan Usia Dini, Kakanwil Kemenag Jawa Timur Launching Kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah

Kab. Kediri ( Inmas ) Dalam upaya mencegah maraknya fenomena pernikahan dini dimasyarakat, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur menggelar acara Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). Kegiatan ini secara resmi dilaunching oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Akhmad Sruji Bahtiar pada hari Selasa (11/3).

Bimbingan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja tentang pentingnya pendidikan, kesehatan mental, serta kesiapan emosional sebelum memasuki jenjang pernikahan.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Jawa Timur menegaskan bahwa pernikahan usia dini sering kali berdampak pada ketidaksiapan pasangan dalam menjalani kehidupan rumah tangga, baik dari segi ekonomi, psikologi, maupun sosial.

“Kami ingin membekali para remaja dengan wawasan yang luas tentang pernikahan dan masa depan mereka. Pendidikan harus tetap menjadi prioritas utama, sehingga mereka bisa meraih cita-cita sebelum memasuki kehidupan berumah tangga,” ujar Kakanwil dalam pidatonya.

Di Kabupaten Kediri, kegiatan BRUS diikuti ratusan siswa-siswi yang merupakan perwakilan dari Lima lembaga Madrasah Aliyah Negeri ( MAN) dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri. Adapun kelimanya masing-masing MAN 1 Kediri, MAN 2, Kediri, MAN 3 Kediri, MAN 4 Kediri, dan MAN 5 Kediri.

Menurut Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Agus Salim, pelaksanaan BRUS di Kabupaten Kediri akan berlangsung selama sehari. Kegiatan ini di bagi dalam dua gelombang. Sedangkan narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan BRUS berasal dari Kepala KUA, Penyuluh Agama Islam, dan petugas dari Puskesmas setempat, terangnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz yang sedang mengikuti acara launching BRUS secara daring dari MAN 5 Kediri mengungkapkan, pernikahan usia dini bukan hanya menjadi tantangan bagi individu, tetapi juga bagi pembangunan daerah dan bangsa. Dengan adanya BRUS, diharapkan para siswa memiliki pemahaman yang lebih matang tentang pentingnya kesiapan dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan sejahtera.

Senada dengan Kakanwil, Kepala Kantor juga berharap,agar siswa mengutamakan pendidikannya, dan tidak terburu- beru menikah. Bila perlu selesaikan dulu pendidikannya sampai sarjana, pesannya.

Dengan terselenggaranya BRUS, berharap Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri dapat berkontribusi dalam menekan angka pernikahan usia dini serta membentuk generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya pendidikan dan perencanaan masa depan.(humas)