Penyuluhan “Bahaya Pernikahan Dini & Cinta Sesama Jenis” dalam Program BIRU Gen MODISS di MTsN 9 Kediri
2 min read

Kab. Kediri (Inmas) Ratusan siswa siswi MTsN 9 Kediri mengikuti kegiatan bimbingan remaja bertajuk “BIRU Gen MODISS” (Bimbingan Remaja Usia Sekolah Untuk Generasi Moderat Islami Sehat & Berkualitas), yang kali ini memasuki angkatan ke-63 hingga ke-77. Acara ini diselenggarakan oleh KUA Kecamatan Wates dan Ngancar Kabupaten Kediri dengan menghadirkan Penyuluh Agama Islam sebagai narasumber utama. Tema utama yang diusung dalam bimbingan ini adalah “Risiko Pernikahan Dini & Bahaya Cinta Sesama Jenis,” topik yang relevan untuk membantu para remaja memahami tantangan masa kini.
Menyikapi Fenomena Remaja: Pernikahan Dini dan Cinta Sesama Jenis
Dalam kegiatan tersebut, narasumber mengulas secara mendalam tentang risiko yang dihadapi remaja ketika terlibat dalam pernikahan dini. Dampak buruk pernikahan di usia muda tidak hanya terhadap kesehatan fisik dan mental, tetapi juga pada masa depan pendidikan dan kesejahteraan sosial remaja.
Tak kalah pentingnya, dibahas pula bahaya cinta sesama jenis dari perspektif agama, sosial, dan budaya. Dalam sesi ini, remaja diajak untuk lebih memahami nilai-nilai Islami yang moderat serta pentingnya menjaga hubungan yang sehat sesuai norma agama.
Fokus Pengembangan Diri dan Pendidikan
Bimbingan ini bertujuan untuk mengarahkan para remaja agar lebih fokus pada pengembangan diri dan pendidikan, serta memberikan bekal pemahaman yang kuat agar mereka mampu menghadapi tantangan kehidupan masa depan dengan bijak. Melalui pemahaman yang diberikan, diharapkan siswa siswi MTsN 9 Kediri dapat tumbuh menjadi generasi yang moderat, Islami, sehat, dan berkualitas.
Dengan terselenggaranya acara ini, KUA Kecamatan Wates dan Ngancar berharap para peserta semakin sadar akan pentingnya keputusan yang tepat dalam menjaga masa depan mereka, khususnya dalam menghindari fenomena pernikahan dini dan cinta sesama jenis yang berisiko terhadap perkembangan pribadi dan sosial.(PL/Alfi)

