MTsN 7 Kediri: Tuan Rumah Pertama dan Masih Satu-Satunya di Kediri IGLOW dan IBRO East Java

Kab. Kediri ( Inmas) MTSN 7 Kediri mencatat sejarah baru sebagai Madrasah pertama dan masih merupakan satu-satunya di Kediri yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Indonesian Girls Leading Our World (IGLOW) dan Indonesian Boys Respecting Others (IBRO) tingkat Provinsi Jawa Timur. Program prestisius ini digelar sebagai bagian dari upaya membentuk karakter kepemimpinan dan toleransi di kalangan generasi muda Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Kegiatan IGLOW dan IBRO sendiri merupakan program yang diinisiasi oleh guru relawan dari Amerika Serikat yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan serta memberikan kesempatan kepada pelajar dalam menggunakan bahasa inggris.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz saat membuka kegiatan IGLOW IBRO memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Madrasah yang dinakhodai Abas Sofwan ini. Penyelenggaraan di MTSN 7 Kediri kali ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi seluruh warga MTsN 7 Kediri.

” Dengan dipilihnya MTSN 7 Kediri sebagai tuan rumah, hal ini menunjukkan kepercayaan yang besar terhadap kapasitas Madrasah dalam memfasilitasi acara pendidikan yang berskala provinsi” tandasnya.

Kepala MTSN 7 Kediri Abas Sofwan dalam sambutannya menyatakan bahwa, terpilihnya MTsN 7 Kediri sebagai tuan rumah IGLOW dan IBRO merupakan sebuah kehormatan sekaligus tantangan. “Kami merasa bangga dapat menjadi bagian dari program yang sangat penting dalam membentuk generasi muda yang berakhlak dan berjiwa kepemimpinan. Semoga MTSN 7 Kediri dapat terus berkontribusi dalam mencetak generasi yang mampu memimpin dengan bijak dan saling menghormati perbedaan,” ujarnya.

Acara IGLOW dan IBRO di MTSN 7 Kediri diikuti oleh ratusan siswa dari berbagai daerah di Jawa Timur, bahkan ada beberapa peserta yang berasal dari luar Jawa Timur, seperti Jawa Barat dan NTB. Para peserta mendapatkan pelatihan intensif selama beberapa hari yang meliputi sesi kepemimpinan, diskusi toleransi, serta kegiatan interaktif yang mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing. Yang lebih membanggakan lagi. Selama mengikuti camp di MTsN 7 Kediri, peserta wajib menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi. Peserta juga di dampingi oleh beberapa relawan pengajar dari luar negeri seperti Amerika dan Eropa, yang sedang melakukan misi kemanusiaan di Jawa Timur.

Dengan menjadi tuan rumah IGLOW dan IBRO, MTSN 7 Kediri memperkuat posisinya tidak hanya sebagai Madrasah Literasi dan Madrasah Adiwiyata Nasional, akan tetapi sebagai salah satu Madrasah yang unggul di bidang pendidikan bahasa Inggris yang tidak hanya di Kediri, tetapi juga di tingkat provinsi Jawa Timur.(Paulo/Indra/Pras)