Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW : Bersatu dalam Bhakti, Tiga Masjid di Wates Jadi Contoh Toleransi
2 min readKab. Kediri (Inmas), 29 September 2024 – Dalam semangat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, tiga masjid di Kecamatan Wates, yaitu Masjid Sabilil Muttaqin (Nahdlatul Ulama, Desa Tunge), Masjid Nurul Huda (Muhammadiyah, Desa Tawang), dan Masjid LDII Kecamatan Wates, menjadi pusat kegiatan bhakti sosial yang melibatkan seluruh elemen umat Islam di wilayah tersebut. Dengan tema “Bhakti Negeri, dengan Semangat Rasulullah SAW”, acara ini tak hanya menjadi momentum religius, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan, gotong royong, dan semangat kebersamaan antar ormas Islam.
Dimulai sejak pukul 05.30 WIB, kegiatan ini diawali dengan pembacaan shalawat dan doa bersama di masing-masing masjid. Para jamaah, yang terdiri dari pengurus Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan LDII, bersatu dalam rangkaian bhakti sosial yang berfokus pada pembersihan tempat wudhu dan toilet masjid. Kehadiran Kepala KUA Kecamatan Wates, Babinsa, Babinkantibmas, serta penyuluh agama, semakin memperkuat tujuan dari kegiatan ini, yaitu penguatan moderasi beragama, khususnya di internal umat Islam.
Dalam sambutannya, Kepala KUA Kecamatan Wates menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi ini bukan hanya tentang mengenang sejarah, tetapi juga tentang menerapkan nilai-nilai luhur Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. “Melalui kegiatan bhakti sosial ini, kita menerjemahkan ajaran Nabi Muhammad SAW dalam bentuk aksi nyata: gotong royong, kebersihan, dan persatuan di antara sesama umat Islam,” ujarnya.
Tak hanya menjadi ajang silaturahmi, acara ini juga mencerminkan pentingnya toleransi dan kerjasama di tengah keberagaman umat Islam. Semua elemen ormas Islam bersatu tanpa membedakan latar belakang, menunjukkan bahwa semangat Rasulullah SAW mampu menyatukan berbagai pandangan dalam bingkai kebersamaan.
Kegiatan bhakti sosial ini diharapkan menjadi contoh teladan bagi masyarakat, bukan hanya di Kecamatan Wates, tetapi juga di seluruh Kabupaten Kediri. Dengan semangat persatuan yang kuat, acara ini menegaskan bahwa moderasi beragama di internal umat Islam sangat penting untuk menjaga keharmonisan dan kedamaian di masyarakat.(Paulo/Indra/Pras)