Ketua BWI Jawa Timur, Kukuhkan Pengurus Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Kediri Masa Jabatan 2024-2027
2 min read
Kab. Kediri (Inmas)Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Jawa Timur secara resmi mengukuhkan Pengurus BWI Kabupaten Kediri untuk masa jabatan 2024-2027 dalam sebuah upacara yang khidmat. Acara pengukuhan ini berlangsung di Aula Kantor Bupati Kediri dan dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, pemuka agama, serta jajaran pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Ketua BWI Jawa Timur menyampaikan pentingnya peran Badan Wakaf Indonesia dalam mengelola dan mengembangkan aset wakaf di Kabupaten Kediri. Ia menekankan bahwa pengurus yang baru harus mampu menjaga amanah dan meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, terutama dalam bidang sosial, pendidikan, dan keagamaan.
“Pengurus yang baru diharapkan dapat meneruskan kerja keras pengurus sebelumnya serta menghadirkan inovasi-inovasi yang relevan dengan perkembangan zaman. Wakaf adalah instrumen ekonomi yang sangat potensial jika dikelola dengan baik, dan kami yakin pengurus yang baru dapat menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab,” ujar Ketua BWI Jawa Timur.
Adapun susunan Pengurus BWI Kabupaten Kediri periode 2024-2027 antara lain;
- Dewan Pertimbangan: Ketua Busrol Karim, anggota Achmad Fa’iz dan M. Tontowi Jauhari.
- Badan Pelaksana: Ketua dijabat oleh Harun Rosyid, Wakil Ketua Achmad Fanani Sumal. Sekretaris Mudhofir dan Bendahara dijabat oleh Muchammad Arif Ariyanto. Devisi pembinaan Nazhir dan Pengelolaan Wakaf dijabat oleh Agus Salim dan Mochamad Soleh. Humas, Sosialisasi dan literasi diisi oleh Muhammad Heru Santoso. Kerjasama, kelembagaan dan advokasi diisi oleh Yudistira Ardi Wirawan. Pendataan, sertifikasi dan Ruislag di jabat oleh Miftahul Arifin. Pengawasan dan Tata Kelola di jabatan oleh Khoirul Basar.
Seusai acara pengukuhan, dilanjutkan dengan Focus Group Discussion ( FGD ) yang dipandu oleh Sekretaris BWI Kabupaten Kediri Mudhofir, dengan narasumber ketua BWI Jawa Timur Musta’in dan Engie dari Badan Pertanahan Kabupaten Kediri.(Paulo/Pras/Indra).
