Apel Deklarasi Anti Kekerasan, Upaya Melindungi Siswa Dari Kekerasan Yang Terjadi Di Lembaga Pendidikan
2 min readKab.Kediri (Inmas) Ratusan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Kabupaten Kediri mengikuti Apel Deklarasi Anti Kekerasan yang digelar di lapangan Pemkab Kediri, Jumat (19/1). Mereka mengikuti Apel bersama rekan-rekannya dari SD, SMP dan SMA/SMK di bawah naungan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Kediri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk kekerasan yang dapat terjadi di lingkungan sekolah maupun Madrasah, baik itu kekerasan yang dilakukan antar siswa dengan siswa, siswa dengan guru, atau sebaliknya guru dengan siswa.
Apel dan deklarasi anti kekerasan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz, bersama Kepala MIN, MTsN dan MAN dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri.
Bertindak selaku Pembina Apel Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Kediri Muchsin. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Pembina Apel mengatakan, Pendidikan adalah pondasi utama dalam membentuk karakter dan mentalitas generasi masa depan. Oleh karena itu kita tidak hanya bertanggung jawab terhadap aspek intelektual siswa, tetapi juga terhadap pembentukan nilai-nilai moral dan perilaku yang baik. Hari ini kita berkumpul untuk menyuarakan komitmen bersama, sebuah deklarasi untuk menentang segala bentuk kekerasan terhadap siswa ditingkat SD/MI, SMP/MTs dan SLTA/MA, ungkapnya.
Mas Bupati begitu biasa beliau di sapa melanjutkan, kekerasan dalam konteks pendidikan tidak hanya terbatas pada kekerasan fisik, tetapi juga mencakup kekerasan verbal, intimidasi, dan segala bentuk perilaku tidak menyenangkan yang dapat merugikan perkembangan psikologis dan sosial siswa. Oleh karena itu pria yang juga merupakan putra dari Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung ini mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menyadari pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan penuh kasih sayang.
Secara terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz menyambut baik adanya Apel dan Deklarasi anti kekerasan terhadap siswa yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Kediri. Beliau menyampaikan bahwa, apel dan deklarasi anti kekerasan ini sejalan dengan program pendidikan karakter yang dicanangkan oleh Kementerian Agama. Beliau percaya bahwa, melalui pendidikan karakter yang baik, maka segala bentuk kekerasan baik verbal maupun kekerasan fisik tidak terjadi dilingkungan Pendidikan. Bahkan para siswa dapat menumbuhkan sikap toleran, damai, dan harmonis dalam berinteraksi dengan orang lain, ungkapnya.
Dalam apel anti kekerasan ini, para siswa juga melakukan ikrar bersama untuk menolak segala bentuk kekerasan, baik fisik maupun verbal.( Paulo/Pras/Indra)