Kab. Kediri( Inmas )Kepala Seksi ( Kasi) Pendidikan Madrasah ( Pendma)Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Abdullah Rosyad , mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, menghadiri kegiatan Bulan Bahasa yang diselenggarakan oleh , MTsN 5 Kediri pada Selasa (8/11). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan apresiasi seni budaya siswa MTsN 5 Kediri.
Salah satu rangkaian kegiatan Bulan Bahasa adalah fashion show yang menampilkan busana tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Para peserta fashion show terdiri dari guru dan siswa MTsN 5 Kediri yang berdandan sesuai dengan tema yang ditentukan. Ada yang mengenakan pakaian adat Jawa, Bali, Aceh, dan lain-lain.
Yang menarik, Kasi Pendma juga ikut berpartisipasi dalam fashion show ini. Ia di daulat oleh panitia untuk mengenakan pakaian adat .Ia tampak anggun dan gagah saat berjalan di atas panggung bersama para guru dan siswa MTsN 5 Kediri.
Kepala MTsN 5 Kediri, Fikrotul Azizah mengatakan bahwa, kegiatan Bulan Bahasa ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan potensi siswa dalam bidang bahasa dan seni. Selain fashion show, ada juga lomba pidato, puisi, cerpen, dan drama yang diikuti oleh siswa MTsN 5 Kediri.
“Kami berharap dengan kegiatan ini, siswa MTsN 5 Kediri dapat meningkatkan keterampilan berbahasa, baik lisan maupun tulisan, serta mengenal dan melestarikan seni budaya daerah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kasi Pendma yang hadir dan mendukung kegiatan kami,” ujarnya.
Kasi Pendma mengaku senang dan terkesan saat di daulat ikut fashion show bersama guru dan siswa MTsN 5 Kediri. Ia mengapresiasi kegiatan Bulan Bahasa yang diselenggarakan oleh MTsN 5 Kediri sebagai bentuk pengembangan potensi siswa dalam bidang bahasa dan seni.
“Saya merasa terhormat dan bahagia bisa berpartisipasi dalam fashion show ini. Saya kagum dengan kreativitas dan semangat guru dan siswa MTsN 5 Kediri yang menampilkan busana tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa mereka mencintai dan menghargai kekayaan budaya bangsa,” ujarnya. ( Paulo/Pra/ Hindra)