Jadi Narasumber Pada Kegiatan Workshop Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Kepala Kantor Tekankan Pentingnya Sikap Moderat di Bumi Pancasila
2 min readKab. Kediri ( Inmas) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz, menjadi narasumber pada kegiatan workshop penguatan profil pelajar Pancasila dan asesmen kurikulum merdeka di MTsN 3 Kediri, Selasa (7/11).
Dalam materinya yang berjudul Moderasi Beragama beliau menguraikan bahwa, Moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.
Dalam konteks aqidah (keyakinan) dan hubungan antar umat beragama, moderasi beragama artinya meyakini keyakinan agama sendiri dengan kuat sambil tetap menghormati dan menghargai keyakinan agama orang lain. Hal ini sesuai dengan semangat Pancasila yang mengakui keragaman dan persatuan bangsa Indonesia. Moderasi beragama juga berarti menghindari sikap fanatisme, intoleransi, dan diskriminasi terhadap penganut agama lain, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian, katanya.
Beliau juga mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MTsN 3 Kediri. Ia juga menekankan pentingnya moderasi beragama di bumi Pancasila, terutama di tengah tantangan globalisasi dan radikalisme.
“Kita harus menjaga kerukunan antar umat beragama dan menghormati perbedaan. Kita harus mengedepankan sikap toleran, inklusif, dan dialogis dalam beragama. Kita harus menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa,” ujarnya.
Dihadapan sekitar 70 peserta yang hadir, beliau mengajak para guru dan siswa untuk mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ia berharap, melalui workshop ini, para guru dan siswa dapat memperkuat profil pelajar Pancasila yang memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai.
“Profil pelajar Pancasila adalah pelajar yang cerdas, berkarakter, berprestasi, dan berdaya saing. Pelajar yang mampu berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan kolaboratif. Pelajar yang memiliki integritas, nasionalisme, patriotisme, dan kecintaan terhadap tanah air,” tuturnya.
Kepala Kantor juga kembali mengingatkan seluruh ASN untuk menjaga netralitas dalam kontestasi politik tahun 2024.
” Sebagai ASN kita mempunyai tugas yang yang sama unt memastikan Pemilu tahun 2024 berjalan aman, lancar dan damai . Oleh karena itu netralitas ASN merupakan harga mati” tekannya.
Sementara itu, Kepala MTsN 3 Kediri Siti Aliyah, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri yang telah bersedia menjadi narasumber pada kegiatan ini. Ia juga mengatakan bahwa workshop ini merupakan bagian dari program Madrasah untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka.
“Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang memberikan kebebasan kepada sekolah untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dan potensi lokal. Kurikulum merdeka juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan minat, bakat, dan passion mereka melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pembelajaran lintas bidang,” jelasnya.
Ia berharap, melalui workshop ini, para guru dan siswa dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam penguatan profil pelajar Pancasila dan asesmen kurikulum merdeka. Ia juga berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di MTsN 3 Kediri.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk terus belajar dan berprestasi. Semoga kegiatan ini juga dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi dan kerjasama antara sekolah, kantor kementerian agama, dan stakeholder lainnya,” pungkasnya. (Paulo/Pras/Hindra)