6 Februari 2025

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN KEDIRI

Menguatkan Moderasi Beragama, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Lakukan Study Tiru Ke Desa Adat Penglipuran Bali

3 min read

Kab. Kediri (Inmas) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri mengadakan kegiatan study tiru ke Desa Adat Penglipuran Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli Provinsi Bali, pada tanggal (15/10) . Kegiatan ini bertujuan untuk.melihat dan mempelajari konsep Moderasi Beragama yang diterapkan oleh masyarakat Desa Adat tersebut.

Desa Adat Penglipuran adalah salah satu dari sembilan Desa adat di Bali yang terkenal sebagai desa terbersih ketiga di dunia. Desa ini juga memiliki keunikan dalam hal pelestarian budaya dan konservasi lingkungan. Selain itu, Desa ini juga dikenal sebagai Desa yang toleran dan harmonis dalam beragama.

Kehadiran rombongan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri disambut langsung oleh Pengurus Desa Adat setempat yang dipimpin oleh Ketua Pokdarwis Desa Adat Penglipuran I Nengah Moneng dalam sebuah acara seremonial yang berlangsung di Balai Pahlawan Desa Adat Penglipuran.

Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz, menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas penyambutan dari pengurus Desa Adat Penglipuran yang sangat hangat dan penuh persaudaraan.

Beliau juga mengungkapkan bahwa, tujuan dari study tiru ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para pegawai dan stakeholder terkait untuk menerapkan nilai-nilai moderasi beragama di Kabupaten Kediri.

“Kami memilih Desa Adat Penglipuran karena kami melihat bahwa Desa ini memiliki konsep Moderasi Beragama yang sangat baik. Masyarakat sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, kerukunan, dan gotong royong antara umat beragama yang berbeda. Kami ingin belajar dari mereka bagaimana cara mengimplementasikan konsep tersebut di Kabupaten Kediri,” ujar beliau

Dalam kegiatan study tiru ini, rombongan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri mendapat kesempatan untuk berdialog dengan para sesepuh atau penglingsir Desa Adat Penglipuran. Rombongan juga mengunjungi beberapa tempat suci yang ada di Desa tersebut, seperti Pura Kahyangan Tiga, Pura Puseh, dan Pura Dalem.

Selain itu, rombongan juga menyaksikan beberapa upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Desa, seperti Ngaben (upacara kremasi), Nyepi (hari raya Hindu), dan Galungan (hari raya kemenangan dharma atas adharma). Rombongan juga mencicipi beberapa kuliner khas Desa, seperti loloh cemcem (minuman herbal) dan tipat cantok (salad beras dan ketan).

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Desa Adat Penglipuran I Nengah Moneng, menyampaikan ucapan Selamat datang di Desa Adat Penglipuran, Bali, kepada rombongan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri. Kami merasa sangat terhormat dan senang dapat menerima kunjungan dari rombongan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri.

Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kepedulian yang telah diberikan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri kepada Desa Adat Penglipuran. Kami merasa bangga bahwa Desa kami dipilih sebagai tempat untuk melakukan study tiru tentang moderasi beragama.

Beliau menjelaskan, Desa Adat Penglipuran adalah Desa yang memiliki nilai-nilai luhur dalam menjaga kelestarian budaya dan lingkungan. Kami juga berusaha untuk menjalin hubungan yang harmonis dan toleran antara umat beragama yang berbeda di Desa kami. Kami percaya bahwa Moderasi Beragama adalah salah satu kunci untuk menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Kami siap untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kami tentang Moderasi Beragama dengan rombongan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri. Kami juga ingin belajar tentang bagaimana kondisi dan tantangan Moderasi Beragama di Kabupaten Kediri. Kami berharap bahwa melalui kegiatan ini, kita dapat saling mengenal, menghormati, dan menghargai perbedaan yang ada di antara kita.

Kami juga mengundang rombongan untuk menikmati keindahan dan keramahan Desa Adat Penglipuran. Kami akan memperkenalkan kepada rombongan tentang adat istiadat, upacara, dan kuliner khas Desa kami. Kami harap rombongan dapat merasakan suasana Desa yang bersih, sejuk, dan nyaman.

Akhirnya, kami berdoa semoga Allah SWT memberkahi kita semua dengan rahmat dan hidayah-Nya. Semoga kegiatan study tiru ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi kita semua. Semoga kita dapat menjalin kerjasama yang baik dan berkelanjutan dalam menguatkan Moderasi Beragama, harapnya.

Untuk diketahui, dalam rangka menguatkan Moderasi Beragama, rombongan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz , melakukan study tiru Moderasi Beragama ke Provinsi Bali. Rombongan bertolak dari Kabupaten Kediri pada hari Kamis tanggal 12 Oktober 2023, sekitar pk. 13.00 wib. Tiba di Bali tanggal 13 Oktober 2023 pk. 04. 00 wita. Di pulau Dewata selain mengunjungi Desa Adat Penglipuran, rombongan juga mengunjungi Puja Mandala Nusa Dua Bali. Di Puja Mandala terdapat lima tempat ibadah dari lima agama yang berbeda, yang berdiri berjejer dalam sebuah lokasi. Lima tempat ibadah tersebut antara lain Pure, Wihara, Gereja Kristen, Gereja Katolik dan Masjid.

Setelah tiga hari berada di pulau Bali, tanggal 15 Oktober 2023, rombongan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri meninggalkan pulau dewata dan kembali ke bumi panjalu Kediri.Paulo/Pras/Hindra)

HUMAS KANKEMENAG KAB.KEDIRI | Newsphere by AF themes.