Tim Balai Diklat Keagamaan Surabaya Memberikan Pendampingan Praktik Modul Ajar di MTsN 2 Kediri

Kab. Kediri (Inmas) Sebuah kolaborasi yang bernilai penting telah terjadi antara Tim Balai Diklat Keagamaan Surabaya dengan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kediri. Tim Balai Diklat Keagamaan Surabaya, hari Selasa!29)8) memberikan pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka yang kali ketiga berupa praktik modul ajar kepada para guru di MTsN 2 Kediri, sebagai upaya dalam mengaktualisasikan kurikulum merdeka di madrasah tersebut.

Pendampingan praktik modul ajar ini merupakan bagian dari program On Job Training 3 Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas oleh BDK Surabaya bersamaan dengan berbagai madrasah di Jawa Timur. Tim dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya membawa pengalaman luas dalam mengembangkan materi pembelajaran yang berfokus pada merdeka belajar dan pengembangan karakter yang diwujudkan dalam modul ajar. Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap pembelajaran di MTsN 2 Kediri.

Kegiatan ini berlangsung sejak bulan Juni lalu, dimana para guru di MTsN 2 Kediri berkesempatan untuk belajar langsung dari para ahli dalam pengembangan modul ajar. Dalam sesi-sesi interaktif, mereka diajarkan tentang bagaimana merancang materi yang menarik dan relevan dengan konteks peserta didik, serta bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai agama ke dalam pembelajaran sehari-hari.

Jamiluddin, Kepala MTsN 2 Kediri, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kolaborasi ini. Ia berharap bahwa pendampingan ini dapat membantu guru-guru di madrasahnya untuk lebih efektif dalam menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik, serta turut berkontribusi dalam membentuk karakter yang kuat dan beretika.

Dalam sambutannya, Dr. Ani Nur Hidayati dari Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Surabaya menyatakan bahwa kolaborasi semacam ini merupakan wujud konkret dari upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di bidang implementasi kurikulum baru. Dia juga mengajak semua pihak terlibat untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang senada guna menciptakan generasi muda yang lebih berakhlak dan berilmu.

Dengan adanya pendampingan praktik modul ajar ini, diharapkan MTsN 2 Kediri dapat melahirkan guru dan generasi pelajar yang tidak hanya cakap dalam mengajarkan dan memiliki pengetahuan, tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat dan berbudi pekerti luhur. Kolaborasi ini menjadi contoh inspiratif bagi upaya peningkatan mutu pendidikan di seluruh Indonesia.( Jamil/Ali)