Sebanyak 228 PPPK Formasi Tahun 2022 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Dilantik Menteri Agama
3 min readKab.Kediri(Inmas) Sebanyak 228 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri formasi tahun 2022 , hari Selasa (15/8) dilantik oleh Menteri Agama Yaqut Qholil Qoumas langsung dari auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama Jakarta. Kedua ratus dua puluh delapan PPPK Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri ini mengikuti pelantikan secara daring dari aula serba guna Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri. Mereka dilantik oleh Gus menteri bersama 29.069 PPPK dari seluruh Indonesia.
Hadir dan ikut menyaksikan acara pelantikan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz, seluruh pejabat eselon 4 serta Kepala Madrasah Negeri dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri.
Menteri Agama dalam sambutannya mengajak para PPPK untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT, karena setelah menunggu belasan tahun akhirnya mereka bisa diangkat menjadi ASN.
” Rasa syukur saudara-saudara harus ditunjukan melalui kinerja dan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat ” ujarnya.
Gus Men juga mengingatkan para PPPK untuk berterima kasih kepada kedua orang tua . Karena apa yang didapatkan oleh saudara-saudara hari ini (Selasa red) merupakan doa dan ikhtiar orang tua. Oleh karena itu saya minta agar saudara-saudara menghubungi orang tuanya masing-masing dan sampaikan ucapan terima kasih melalui, WhatsApp, telefon, atau bila perlu video call, untuk menyampaikan kabar bahagia ini. Jika orang tuanya sudah meninggal,datang ke makamnya dan sampaikan ucapan terima kasih, pesannya.
Beliau juga mengingatkan para ASN untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi, karena melalui kebijakan dan keputusan beliaulah,saudara-saudara hari ini bisa dilantik menjadi PPPK. Sampaikan ungkapan terima kasih itu dengan caranya sendiri-sendiri” imbuhnya.
Menteri yang tegas dan humoris ini, juga mengingatkan para PPPK yang baru dilantik, untuk tidak bersikap diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kementerian Agama merupakan milik semua warga bangsa, oleh karena itu berilah pelayanan yang adil dan tidak boleh membeda-bedakan, imbuhnya.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Husnul Maram, dalam arahannya menekankan bahwa, proses rekrutmen PPPK dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dilakukan secara transparan dan terbuka. Tidak ada transaksi apapun, kepada siapapun, dan dalam bentuk apapun, alias gratis.Oleh karena itu bila ada orang yang datang pada anda dan mengaku dialah yang membantu anda sehingga bisa diterima dalam seleksi PPPK, itu merupakan tindakan penipuan, katanya.
Kepada para PPPK yang barangkali penempatan tidak sesuai dengan ekspektasinya, Kakanwil mengingatkan agar tetap dapat melaksanakan tugas sesuai dengan yang tercantum dalam SK, dan tidak mengundurkan diri. Sebab resikonya cukup berat, karena akan diblacklist dan anda tidak bisa mengikuti seleksi baik CPNS maupun PPPK dalam jangka waktu tertentu, ingatnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz dalam pengarahannya menyampaikan ucapan selamat kepada para PPPK yang baru saja di lantik oleh Gus Menteri.
” Selamat datang dan selamat bergabung dengan keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri. Kehadiran bapak ibu akan semakin memperkuat barisan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri dalam memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat.” harapnya.
Kepala Kantor menambahkan, acara pelantikan PPPK oleh Menteri Agama merupakan momentum yang sangat istimewa, karena baru pertama dalam sejarah pelantikan ASN, dilakukan oleh Menteri sendiri. Ini peristiwa langka dan baru pertama kali terjadi. Untuk itu banggalah bapak ibu yang hari ini dilantik, ujarnya.
Senada dengan Kakanwil, Kepala Kantor juga mengingatkan kepada para PPPK yang mendapatkan penempatan di luar Satuan Kerja (Satker) asal maupun penempatan di luar Kediri, untuk tetap melaksanakan tugas sesuai dengan apa yang tercantum dalam SK, dan tidak berpikir untuk mengundurkan diri, karena mengandung resiko yang cukup berat terkait dengan masa depan, imbuhnya.( Paulo/SF)