Hibur Keluarga Yang Berduka, Kepala Kantor dan Kasi PHU Lakukan Takziyah ke Rumah Jamaah Haji Yang Wafat di Tanah Suci
2 min read
Kab. Kediri ( Inmas ) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz bersama Ny. Nur Yayuk Farida Achmad Fa’iz didampingi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Abd. Kholiq Nawawi, Senin (3/7) melakukan Takziyah ke rumah duka dua jamaah haji dari Kabupaten Kediri yang wafat di tanah suci.
Sekitar pk. 9.30 wib Kepala Kantor dan rombongan melakukan Takziyah ke rumah duka almarhum H. Moesiran di lingkungan I, RT.008 RW. 002 Kelurahan Pare Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, yang merupakan jamaah haji kloter 29 Embarkasi Surabaya. Kehadiran Kepala Kantor dan rombongan di sambut langsung oleh putra-putri almarhum yang diwakili oleh putra pertama almarhum Widodo.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor mewakili keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri menyampaikan simpatik dan duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhum H. Moesiran kehadirat Illahi. Almarhum wafat saat sedang menunaikan ibadah haji. Tidak semua umat Islam mendapatkan kesempatan seperti ini. Oleh karenanya kita harus yakin bahwa, almarhum Husnul khatimah dan semoga hajinya juga mabrur, katanya.
Kepada kepala Kantor dan rombongan, pihak keluarga menyampaikan bahwa, insyaallah keluarga telah mengikhlaskan ayahanda mereka wafat di tanah suci saat memenuhi panggilan Allah SWT. Mereka percaya ayah mereka Husnul khatimah, ujarnya.
Setelah selesai takziyah di rumah duka almarhum H. Moesiran, Kepala Kantor bersama rombongan melanjutkan takziyah di rumah duka almarhum H. Raechan di Desa Janti Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. Almarhum Raechan merupakan jamaah haji kloter 30 asal Kabupaten Kediri yang wafat di Mekkah pada tanggal 1 Juli 2023.
Setiba di Rumah duka almarhum Raechan, Kepala Kantor bersama rombongan di terima oleh Istri almarhum Ibu Mukartini didampingi keenam putra- putri beliau.
Kepada Ibu Mukartini dan keluarga, Kepala Kantor kembali menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhum kehadirat Illahi. Beliau mengatakan, kehilangan orang yang kita cintai pasti akan membuat anggota keluarga sedih dan berduka. Namun beliau meminta untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan. Apalagi almarhum wafat saat sedang menunaikan ibadah haji. Maka kita harus yakin beliau akan ditempatkan di tempat yang mulia dan hajinya mabrur.
Sama seperti keluarga almarhum H. Moesiran, keluarga H. Roechan juga mengatakan bahwa, walaupun mereka merasa kehilangan, tetapi tetap bersyukur dan bangga karena suami dan ayah mereka wafat di tanah suci saat menunaikan panggilan Allah SWT. Bahkan istri almarhum berujar bahwa, jika tahun 2024 Allah menghendaki dirinya menunaikan ibadah haji , maka diapun ingin wafat di tanah suci seperti sang suami.
Sementara itu Kasi PHU kepada dua keluarga yang sedang berduka itu mengungkapkan,siapa saja yang wafat dalam proses ibadah haji, maka Allah akan memberikan pahala haji setiap tahun sampai akhir jaman. Baru dalam proses saja mendapatkan pahala yang begitu luar biasa, apalagi almarhum yang sedang melaksanakan ibadah haji, ungkapnya.( Paulo/SF)