Kata Kasubbag TU: Madrasah Saat ini Telah Menjadi Pilihan Utama Masyarakat Dalam Sekolahkan Putra- Putrinya
3 min readKab. Kediri (Inmas) Ada pemandangan yang berbeda dari biasanya di MAN 4 Kediri. Sebagian besar anak-anak remaja yang berada dalam sebuah tenda raksasa yang berdiri megah di tengah lapangan basket MAN 4. Kediri, terlihat sedang menanti suatu peristiwa yang membahagiakan. Yang laki tampak gagah dengan balutan stelan jas di tubuhnya. Yang wanita tampak cantik mempesona dengan balutan kebaya. Mereka.nampsk bahagia dan gembira. Senyum,canda dan tawa selalu menghiasi wajah mereka. Mereka duduk rapi di kursi yang memang disiapkan khusus untuk mereka. Yang laki-laki duduk di barisan kursi sebelah barat. Sedangkan yang perempuan duduk barisan kursi sebelah timur.
Di belakang barisan kursi anak-anak muda yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng ini, duduk dengan rapi para orang tua yang nampak wajah mereka tidak kalah bahagianya dengan anak-anak muda ini. Sekali-sekali para orang tua ini melemparkan senyum sambil bercakap-cakap dengan temannya yang di sebelah kiri ataupun kanan.
Ya, para remaja yang sedang berbahagia ini adalah siswa-siswi kelas 12 MAN 4 Kediri,yang hari Rabu (3/5) secara resmi akan melepaskan status sebagai siswa MAN 4 Kediri dalam sebuah acara bertajuk Pelepasan Siswa-siswi kelas 12 MAN 4 Kediri yang di selenggarakan oleh MAN 4 Kediri. Sedangkan di barisan belakang para siswa yang sedang berbahagia ini, adalah orang tua dan wali dari siswa kelas 12, yang hendak menyaksikan putra-putrinya yang akan segera melepaskan status sebagai siswa MAN 4 Kediri.
Berbagai tamu undangan penting menghadiri acara yang cukup mengharukan sekaligus membanggakan ini.Diantarnya Muspika Kecamatan Badas, Komite Madrasah dan beberapa tamu undangan lainnya.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Musyadad mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri turut menghadiri acara ini.
Saat didaulat mewakili Kepala Kantor dalam memberikan sambutan, Kasubbag menyampaikan permohonan maaf Kepala Kantor yang berhalangan hadir karena harus mengikuti acara dinas di Surabaya.
” Sebenarnya bapak Kepala Kantor sudah mengagendakan untuk hadir secara pribadi di acara pelepasan siswa kelas 12 MAN 4 Kediri, namun karena ada acara mendadak yang tidak bisa diwakilkan,maka saya diperintahkan untuk mewakili beliau menghadiri acara ini, ungkapnya mengawali sambutan.
Kasubbag TU menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Kepala dan segenap dewan guru dan tenaga kependidikan MAN 4 Kediri, atas keberhasilannya telah mengantar anak didik menyelesaikan pendidikan tepat waktu. Ucapan selamat juga disampaikan kepada siswa kelas 12 serta orang tua dan wali siswa,atas usaha, kerja keras dan doanya, sehingga mampu menyelesaikan pendidikan sesuai waktu yang ditentukan.
Kepada orang tua dan wali siswa,pria yang masih terlihat awet muda diusianya yang sudah 58! tahun ini.menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, karena telah mempercayakan putra-putrinya untuk di didik, di bimbing dan dilatih di MAN 4 Kediri. Ia berpesan agar orang tua terus mendorong putra-putrinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Tolong bapak ibu wali santri untuk senantiasa mendukung dan mendorong putra-putrinya menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Jangan hanya lulus MAN lalu menikah.Karena menikah’di usia 17 tahun masih di kategorikan nikah di bawah umur,yang sangat tentang, karena secara mental mereka belum dewasa’, yang tentu kelak akan sangat merugikan anak itu sendiri.pesannya.
Melalui orang tua dan wali siswa serta tamu undangan yang hadir, pria energik ini juga menyampaikan bahwa, Madrasah saat ini telah menjadi pilihan utama masyarakat dalam mendidik putra-putrinya. Oleh karenanya janganlah ragu untuk menyekolahkan putra-putri panjenengan di Madrasah termasuk MAN 4 Kediri yang merupakan Madrasah berprestasi, ujarnya.
Senada dengan Kasubbag TU, Sebelumnya Kepala MAN 4 Kediri Slamet Hariyanto dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada orang tua siswa yang selama 3 tahun telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya kepada lembaga yang dipimpinnya.
” Putra-putri panjenengan semua,selama 3 tahun ibaratnya kami mengurung dalam sangkar, kami latih,kami didik,kami bimbing. Kini saatnya kami buka sangkar mereka dan melepaskan ke alam bebas,untuk mencari.pengetahuan dan pengalaman,serta pengenalan dunia nyata. Kami kembalikan kepada bapak ibu sekalian untuk pendidikan selanjutnya” ungkapnya.
Namun demikian Slamet menyadari bahwa, apa yang telah diberikan oleh MAN 4 Kediri tidak semuanya memenuhi harapan dan ekspektasi orang tua dan wali siswa. Untuk itu Ia secara pribadi maupun atas nama keluarga besar MAN 4 Kediri menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Sebelum mengakhiri sambutannya pria asal Banyuwangi ini memberikan kabar baik dan membanggakan kepada orang tua dan tamu yang hadir bahwa, sebanyak 80 siswa dari 341 siswa kelas 12 yang lulus pada tahun pelajaran 2022/2023 di terima di beberapa Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Timur maupun diluar Jawa Timur.(Paulo/SF)