Untuk Jaga Pemilu Damai dan Harmoni, FKUB Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi Yang Libatkan Tokoh dan Pemuda Lintas Agama
2 min read
Kab. Kediri ( Inmas ) Dalam rangka turut menciptakan Pemilu yang aman dan damai, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri, hari Jum’at (14/4) bertempat di aula serba guna Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dengan tema ” Literasi Komunikasi Lintas Tokoh dan Pemuda Agama Dalam Mendukung Pemilu Damai dan Harmoni ” .
Acara ini diikuti sebanyak 100 tokoh dan pemuda lintas agama se-Kabupaten Kediri. Turut hadir dalam acara ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz, Kepala Bakesbangpol Pemerintah Kabupaten Kediri Yuli Narwantoko, dan ketua FKUB Kabupaten Kediri Dafid Fuadi.
Ketua FKUB Dafid Fuadi mengatakan, pihaknya sengaja menyelenggarakan kegiatan sosialisasi yang melibatkan tokoh dan pemuda lintas agama dengan maksud, FKUB ingin turut mendukung dan menciptakan Pemilu yang damai dan harmoni di Kabupaten Kediri.
Menurutnya beberapa kasus dalam kegiatan pesta demokrasi baik itu pemilu maupun pilkada, para kontestan sering menggunakan politik identitas untuk mempengaruhi masa dan meraih dukungan suara. Banyak informasi hoax dan ujaran kebencian berbau sara yang ditujukan kepada rivalnya tertentu.Hal ini sering kali membuat polarisasi dan perpecahan di masyarakat.
Untuk itu FKUB Kabupaten Kediri menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dengan melibatkan Tokoh dan Pemuda Agama dengan harapan, bisa bersama-sama membangun suatu komitmen bersama untuk tidak terpengaruh dengan manuver dan trik-trik politik identitas yang barangkali dapat dimunculkan dalam pemilu tahun 2024, oleh mereka yang ingin mengambil jalan pintas untuk meraih kekuasaan , ujarnya.
Pria yang juga merupakan guru di MAN 4 Kediri meminta, agar para tokoh dan pemuda lintas agama dapat memberikan edukasi Kepada umatnya masing-masing, untuk mampu menangkal upaya memecah-belah yang dimunculkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tetap bersama-sama menjaga kerukunan dan kedamaian di kalangan umat, pintanya.
Ia juga menerangkan bahwa, kegiatan Sosialisasi yang digelar pihaknya akan berlangsung selama dua hari, yakni hari Jumat 14/4) dan Sabtu (15/4). Untuk hari Jumat diikuti oleh para tokoh dan pemuda lintas agama. Sedangkan untuk hari Sabtu diikuti oleh guru ngaji lintas agama, terangnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri selaku narasumber meyampaikan, pentingnya menjaga komunikasi. Karena komunikasi ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi dapat menyatukan dan memberikan kesejukan Akan tetapi disisi lain dapat menimbulkan permasalahan dan perpecahan. Oleh karena itu beliau meminta agar para tokoh dan pemuda lintas agama untuk menggunakan kaidah-kaidah berkomunikasi yang baik dan benar, agar komunikasi yang dibangun dapat memberikan kemanfaatan. Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang saling memberikan kesempatan kepada lawan bicara dan saling mendengarkan satu-sama lain, terangnya . Bila ada suatu permasalahan selesaikan melalui komunikasi dan dialog untuk mendapatkan informasi yang tepat dan mencari solusi yang terbaik, imbuhnya.
Kepala Kantor juga berpesan agar dalam menghadapi pemilu mendatang, semua tokoh dan pemuda lintas agama menjaga tempat ibadahnya masing-masing, untuk tidak digunakan sebagai kegiatan politik, karena akan merusak kerukunan umat , ingatnya. Adalah tugas kita bersama untuk menjaga kedamaian dan harmonisasi umat dalam menghadapi pesta demokrasi yang akan datang, dan tugas kita bersama pula untuk memastikan pemilu akan berjalan aman dan damai untuk memilih pemimpin yang amanah, yang bisa membawa bangsa Indonesia kearah yang lebih baik, (Paulo/SF)