Cuaca Buruk dan Mendung Tebal Penyebab Tim BHR Kabupaten Kediri Tidak Bisa Melihat Hilal
2 min read
Kab. Kediri ( Inmas ) Tim Badan Hisab Rukyat ( BHR ) Kabupaten Kediri, hari Rabu(22/3) harus kembali menelan kekecewaan. Karena untuk kesekian kalinya mereka kembali mengalami kegagalan saat berburu hilal di Markas Rukyatul Hilal MAN 3 Kediri.
Sekitar pk. 16.30 wib, TIM BHR Kabupaten Kediri pimpinan Gus Reza Zakaria sudah berkumpul di MAN 3 Kediri. Hadir juga dalam kegiatan Rukyatul hilal kali ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz, Kasi PAIS Syaiful Bahri yang juga merupakan salah satu anggota BHR Kabupaten Kediri, Penyelenggara Zakat dan Wakaf Thontowi Jauhari, perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kota Kediri, perwakilan dari ormas Islam seperti NU, MUI, Muhammadiyah dan LDII.
Setelah melakukan acara seremonial sejenak, Tim pemburu hilal bersama rombongan tamu yang hadir, naik ke menara yang terletak di atas Masjid Al- Hidayah MAN 3 Kediri, untuk memulai perburuan hilal.
Tepat pk. 17.42 wib Tim BHR mulai mengarahkan teropong digitalnya ke arah yang diperkirakan lokasi hilal berada. Namun setelah kurang lebih 30 menit melakukan perburuan, Tim BHR yang dipimpin oleh Gus Reza Zakaria, harus mengakui kegagalannya untuk kesekian kalinya di Markas Rukyatul Hilal MAN 3 Kediri.
Penyebab kegagalan Tim BHR kali ini masih seperti tahun-tahun sebelumnya. Yakni faktor cuaca yang tidak bersahabat. Adanya mendung tebal yang menyelimuti langit yang menjadi titik pusat bidikan Teropong BHR, menyebabkan hilal tidak muncul hingga pk. 18.11 wib.
Melihat kenyataan ini para pemburu hilal maupun tamu yang hadir terpaksa membubarkan diri untuk melaksanakan sholat magrib.
Walaupun mengalami kegagalan, Kepala Kantor tetap memberikan apresiasi kepada Tim BHR atas upaya dan kerja kerasnya dalam berburu hilal untuk menentukan awal Ramadhan. Beliau meminta agar tetap semangat,dan berharap di titik lokasi yang lain bisa melihat hilal, sehingga pada hari Kamis tanggal 23 Maret 2023 umat Islam sudah bisa melaksanakan puasa, katanya.( Paulo/ SF)