Jadi Narsum Dialog Kewaspadaan Nasional Yang di Gelar BAKESBANGPOL, Kasi Pendma Dorong Siswa MAN 2 Kediri Untuk Siap Duta Pancasila Era Digital
2 min readKab. Kediri ( Inmas) Pada hari Senin (27/2) sebanyak 50 siswa kelas 12 MAN 2 Kediri mengikuti kegiatan Dialog Kebangsaan Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri.
Kegiatan dengan mengusung Tema “Peningkatan Peran Serta Pemuda Dalam Menjaga Kondusifitas Wilayah Menjelang Pemilu 2024 di Kabupaten Kediri”. Kegiatan tersebut di laksanakan di Balai Desa Ketawang Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri.
Kasi Pendma Abdullah Rosyaad sebagai salah satu Nara Sumber yang dihadirkan.
Selain Kasi Pendma Panitia Dialog juga menghadirkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri Sigit Sosiawan dari Fraksi Partai Golkar dan Anggota DPR Setyo Budhi dari Partai Persatuan Pembangunan sebagai Nara Sumber
Dalam Materinya yang berjudul Penguatan Wawasan Kebangsaan Dan Ideologi Pancasila di Era Digital. Kasi Pendma menyampaikan bahwa, Semangat patriotisme dan semangat untuk menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) wajib dimiliki oleh para siswa sebagai generasi penerus bangsa yang nantinya akan memimpin dan mengurus Bangsa Indonesia ke depan.
Sebab Indonesia sebagai Negara Kesatuan yang terdiri dari berbagai macam Suku, Budaya, Agama, dan Ras, haruslah di jaga keutuhannya dan tetap dilestarikan Eksistensinya, dengan semboyan HUBBUL WATHON MINAL IMAN, yang Artinya Cinta Tanah Air sebagian dari pada Iman.
Selanjutnya Rosyaad mengingatkan bahwa, siswa MAN 2 harus siap untuk menjadi DUTA PANCASILA. Karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sangatlah luhur luar biasa, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan. Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan.
Oleh karenanya jika mengamalkan nilai-nilai yang ada di Pancasila sesungguhnya ia telah melaksanakan nilai-nilai ajaran Agama Islam. Makanya hal ini tidak perlu untuk diperdebatkan, tekannya .
Di sisi lain Siswa MAN 2 harus lah memahami dan menghormati konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan Bhinneka Tunggal Ika. Mengakhiri materinya Rosyaad berpesan untuk tetap menjaga Semboyan “Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh”.( Paulo/SF/ Rosyaad)