Kab. Kediri ( Inmas ) Rihlah ilmiyah merupakan agenda setiap tahun menjelang puasa yang dilaksanakan oleh Mahad Raudlotul Ulum MTsN 2 Kediri. Seperti yang dilaksanakan pada hari Sabtu (18/2) yang diikuti oleh seluruh TFT-santriwati peserta didik MTsN 2 Kediri kelas keagamaan, segenap Ustadz dan Ustazah , Bapak ibu Guru dan Tenaga Kependidikan MTsN 2 Kediri.
Ketua Mahad Raudlotul Ulum MTsN 2 Kediri, Ust Kholid Tuhaika dalam prakatanya, memberikan semangat dan pembekalan kepada seluruh santri Mahad Raudlotul Ulum (Samaru) bahwa, kegiatan Rihlah ilmiyah bisa memberikan wawasan kepada santri untuk mengetahui para ulama termasuk pengarang kitab Hujjah Ahlussunah wal jamaah yakni syech KH. Ali Maksum Krapyak jogjakarta .
Kegiatan ini dimulai pada hari Jumat tanggal 17 Februari 2023 pukul 20.00 wib. Berangkat dari MTsN 2 Kediri dengan tujuan pertama ziaroh ke syech Wasil di Setono Gedong Kediri, selanjutnya seluruh santri menuju langsung ke Keraton Surakarta Pakoubuwono XIII, dilanjutkan ke Masjid Syeh Zayid yang pada saat itu belum dibuka karena masih pukul 02.30 wib. Kemudian menuju makam Raden Santri di Gunung pring. Seluruh santri mengikuti kegiatan dengan khidmah dan tertib.
Sebagai pengenalan alam, seluruh santri diajak menuju ke pantai goa cemara sejenak sambil belajar pengetahuan tentang Alam dan dilanjutkan ke Makam Syeh KH Ali Maksum krapyak jogjakarta, pengarang Kitab Hujjah Ahlussunah wal jamaah kitab yang dikaji di mahad raudlotul ulum setiap malam Senin.
Dalam kegiatan rihlah ilmiyah ini santri diajarkan bagaimana bersosial ketika berada diluar daerah, tetap mempunyai akhlak yang baik dan tetap memberikan nuansa-nuansa islami di manapun berada.
Sementara itu Kepala MTsN 2 Kediri, Jamiluddin berpesan kepada para santri/santriwati untuk ikuti kegiatan ini dengan penuh ikhlas dengan sungguh-sungguh sebagai bekal dimasa depan, serta jaga nama baik keluarga dan Madrsahnya di manapun berada, sehingga kegiatan bisa bermanfaat serta maslahah bagi semuanya, ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan juga selalu diikuti oleh seluruh santri Mahad Raudlotul Ulum setiap tahunya, sebagai bentuk pembelajaran /tholabul ilmi dan juga mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari di dalam pondok/mahad. Sesuai qoul “ilmiyyah amaliyyah, amaliyyah ilmiyyah”( Paulo/ SF/ Jamil)